sulsel.tribratanews.com – Dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 maka tim Tracer yang dibentuk oleh tim kesehatan yang terdiri dari instansi gabungan antara lain Dinas Kesehatan (Puskesmas), Kader kesehatan, Kepolisian dan TNI melakukan tracing terhadap pasien Covid 19.
Seperti halnya yang dilakukan oleh tim Tracer kecamatan dalam melakukan tracing atau pelacakan kontak terhadap pasien yang terkonfirmasi Covid 19 yang bertempat di Dusun Lacuco, Desa Arasoe, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, Selasa (22/02/2022).
Dalam kegiatan tersebut tim tracer tersebut mendatangi masyarakat atau keluarga yang merupakan kontak erat dari pasien konfirmasi Covid-19 yang sementara melakukan isolasi mandiri kemudian tim tracer mengambil data yang pernah kontak dan menyarankan untuk melakukan test Swab PCR serta melakukan isolasi mandiri untuk menghindari dari virus Covid 19.
Bripka Rusdi selaku Bhabinkamtibmas Polsek Cina yang tergabung dalam tim Tracer tersebut mengatakan bahwa setelah salah satu masyarakat Kecamatan Cina yang dinyatakan positif Covid-19 maka dirinya bersama tim tracing langsung melakukan tracer atau pelacakan kontak dengan pasien Covid-19 dengan tujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 sehingga penyebarannya bisa diminimalisir dan tidak menular kepada orang lain.
“Tim Tracer akan terus melakukan tracing apabila ada warga yang dinyatakan terkonfirmasi Covid 19 karena itu merupakan langkah atau upaya dalam mencegah penyebaran Covid-19 dan tidak lupa saya juga menghimbau kepada masyarakat agar mari bersama-sama melakukan vaksinasi untuk memperkuat herd Imunity (Kekebalan Kelompok) agar wabah Covid-19 ini segera berakhir,” ujar Bripka Rusdi.
Ditempat terpisah, Kapolsek Cina Iptu Asman Sihombing saat dikonfirmasi mengatakan bahwa kegiatan dari tim Tracer yang melibatkan anggota Polri dalam hal ini Polsek merupakan bukti bahwa Polri selalu mendukung upaya pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang sampai saat ini masih meningkat dan kehadiran personil kepolisian dalam kegiatan tersebut agar kegiatan berlangsung aman dan lancar.
Tracing yang dilakukan Bhabinkamtibmas Polsek Cina bersama tim merupakan langkah pemerintah untuk memutus penyebaran Covid-19, dilansir dari cnnindonesia.com, menurut Journal Healthcare Management Science, pelacakan kontak adalah sarana utama untuk mengendalikan penyebaran penyakit menular seperti Covid-19, STDs, Ebola dan tuberkulosis.
Ini adalah konsep yang digunakan mendeteksi jumlah orang yang terinfeksi setelah melakukan kontak dekat dengan kasus positif penyakit.
Contoh untuk kasus Covid-19, pandemi yang telah menginfeksi ratusan ribu orang di seluruh dunia ini bersifat menular. Penularan virus bisa melalui droplet (percikan partikel liur dari batuk, bersin atau saat berbicara), sehingga kontak dekat dengan orang yang terinfeksi virus memungkinkan penyebaran.
Yang dekat dengan orang terinfeksi inilah yang berpotensi menyebarkan lagi virus saat berada di kerumunan. Sebab tak jarang di antara mereka bahkan tak menyadari telah membawa virus di tubuhnya.
Karena itu, penting melakukan penelusuran kontak dan mengendalikan pergerakan orang yang sudah berpotensi tertular tadi.
Konsep pelacakan kontak dimaksudkan untuk memberikan respons cepat ke orang yang baru atau diduga terinfeksi dan mengawasi mereka dengan cermat. Langkah ini bagian dari pencegahan penyebaran virus lebih lanjut.